
Selalu saja kau berkeluh kesah di belakangku
entah keluh kesahmu kau tujukan pada siapa
ku bingung untuk apa kau sembunyikan sesal hatimu
untuk apa kau simpan dariku sungguh ku bingung
entah bagaimana dirimu menilaiku
bukankah kata maaf telah terucap dari dulu
lalu untuk apa maafmu itu
untuk siapa maaf mu itu
mungkin memang bukanlah untukku
apakah terlalu sensitifnya diriku
hingga apapun yang kau lakukan selalu jadi pikiranku
haruskah semua yang kau luapkan di belakangku
aku balas diujung tinta ini
bagaimana caranya membuatmu bahagia jika dirimu sendiri tertekan olehku
ahhhhh.....untuk apa aku memikirkannya
kalau semua itu ternyata memanglah bukan untukku
untuk apa..
apakah masih pantas aku memikirkanmu
memang semua ini salahku salahkan saja aku
untuk apa kau mengurung hatimu sendiri
untuk apa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar