rasa benciku tumpah ruah jadi satu
dengan angkuhku tak mau perdulikan semua orang
Menang harus menang ku takkan pernah menerima kekalahan
takkan pernah menerima cara mu mempermainkanku
begitu bodohnya diri ini selalu tertunduk di hadapan mu
d hadapan serigala betina berekor musang
dengan liciknya kau tipu diriku
baru kusadari ternyata diriku masih anak bau kencur
mudah sekali kau bersilat lidah
kata kata manismu seakan akan mampu membuaiku k dalam surgawi cinta palsu mu
didalam sifa tsyetan yang ada dalam diriku
dankau pun tertawa terbahak bahak
menertawakan kesuksesanmu mempecundangi diriku
kini ku tau kuhanya manusia biasa yang jauh dari TUHAN-NYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar