Terinspirasi dari kaskus yang saya baca kemarin ada kisah yang mirip bahkan sama persis dengan kisah yang saya alami waktu sekolah akhirnya ku putuskan untuk menulis secuil kisah ku ini agar semua orang bisa tahu cerita ini. meskipun sebelumnya aku selalu merahasiakan kisahku hanya segelintir teman akrabku yang tau akan kisah ini namun kini ku ingin benar-benar dunia mengetahui dirimu bunda.
Tya, yaa listyaningrum namanya yang biasanya di panggil tya oleh teman- temannya sosok wanita yang tegar, sabar,baik hati, gadis yang paling sempurna di mataku.berawal dari pertemuan yang tak di sangka- sangka hingga menjadi kisah cinta sejati. dulu waktu sekolah karena aku sendirian naik sepeda motor selalu merasa kesepian saat pulang dan berangkat tak ada teman, maka dari itu jikalau ada orang yang berjalan sendiri selalu ku tawarkan tumpangan untuk sekedar teman ngobrol entah itu cowo,cewe anak-anak , maupun orang tua. dari sinilah aku mulai mengenal orang- orang dan mendapatkan teman baru. dan suatu hari ada seorang gadis yang berjalan menyusuri jalanan terlihat seperti mengalap peluh, aku pun tak ragu menawarinya tumpangan secara anak stm kalau melihat wanita sebaya pasti ada gairah semangat lain.
ternyata perempuan itu bernama LISTYANINGRUM, tapi lebih sering di panggil TYA aku pun mulai bercakap-cakap, dia begitu mudah akrab meskipun baru bertemu "hari ini tya tidak di jemput mamanya karena ada acara arisan keluarga jadi dia harus pulang naik bis namun, sialnya uang saku sekolahnya hilang saat pelajaran olah raga" terangnya. sedangkan teman yang di boncenginya dari perempatan bendo gantunganklaten sudah berbeda arahtemannya ke arah prambanan ,lalu tya yang harus berjalan ke arah wedi (selatan) berharap ada tumpangan yang bisa di boncengi sampai rumahnya. dan mungkin akulah orang yang beruntung yang bisa membrikan sedikit bantuan untuk tya meskipun tak ada maksud tertentu namun dari sinilah kisah cinta itu muncul.
Keesokanharinya karena penasaran kucoba sekali lagi melewati jalan itu sembari berharap agar bisa bertemu kembali dengan gadis itu dan ternyata benar saja aku di pertemukan kembali dengan tya mungkin karena cocok berteman maka kamipun saling bertukar nomor hpdan memulai komunikasi , dari hari ke hari komunikasi makin lancar aku pun mulai jadi ukang ojeg pribadinya antar jemput ke sekolahannya karena memang jalan kita searah. tya sekolah di smkk klaten sedangkan aku di stm N2. mungkin seperti pepatah jawa witing tresno jalan saka kulina (cinta datang karena terbiasa), karena tiap hari bertemu ngbrol dan merasa cocok benih-benih cinta mulai tumbuh. meskipun baru kenal 2 minggu aku merasa yakin dan mantap akan pilihanku, kuberanikan diri untun menyatakan cinta pada sang pujaan hati sama seperti anak stm pada umumnya. tak di sangka tak di duga ternyata cinta ku di terima sungguh hari itu bahagianya sampai ke ubun-ubun apa lagi tya jawabnya dia juga cocok cuman takut dan nggak berani untuk mengungkapkan isi hatinya. terang aja soalnya kita kenal juga baru 2 mingguan.
Hari berganti hari hanya bahagia yang aku rasakan, dan orang tuanya punmengetahui hubungan kami namun tidak melarangnya entah kenapa aku sendiri juga bingung d daerahku umunya anak sekolah haruslah konsentrasi belajar bukannya pacran namun bagi kami itu tak berlaku selama kami bisa menjaga nilai di sekolah dengan baik orang tua tya tidak mempermasalahkan itu, namun gaya pacran kami pun biasa saja tidak pernah melakukan hal-hal yang aneh-aneh bahkan untuk sebuah ciuman tak pernah kami lakukan bukannya munafik tapi takut tanggungan di akhirat nantinya. bahkan saat ada ibunya ataupun bapaknya tya selalu memanggilku dengan sebutan ayah dan aku memanggilnya bunda, ya itulah panggilan mesra kami awalnya aku aga malu di panggil begitu di depan orang tuanya namun karena sudah terbiasa aku pun tak canggung lagi. mungkin karena tya anak tunggal jadinya di manja sama orang tuanya.
Yang paling aku suka dari dirinya adalah sikapnya yang dewasa banget cara berpikirnya maju kadang aku jadi minder, namun begitu tya langsung membesarkan hatiku aku ingat bagaimana dirinya selalu mengingatkanku agar sholat tepat waktu, waktu itu aku dan tya dari jalan-jalan di jogja di amplas setelah itu kami ingin ke pantai meskipun siang-siang panas minta ampun. pas sampai di jalan parang tritis jam sudah menunjuk pukul 12:45 saatnya sholat dzuhur namun karena sebentar lagi akan tiba di parang tritis nanti saja lah di sana lagian sekarang kan aku masih konsentrasi menyetir kendaraanku batinku, dan tya mencoba mengingatkanku karena aku diam saja dia menyindir lewatkata-kata yang di nyanyikan
repot e dadi pak sopir
sholate ra di pikir(repotnya jadi sopir sholatnya kadang ngga kepikiran)
opo maneh wis oleh penumpang
sholate di gawe gampang(apalagi kalau dapat penumpang sholatnya di buat gampang)
mendengar kata-kata itu aku hanya tersenyum malu akhirnya aku berbelok untuk mencari masjid di sekitar situ. tak hanya itu saja banyak hal yang aku pelajari dari dirinya. sebagai seorang perempuan yang pandai bergaul dan gampang nyambung saat ngbrol dengan siapa saja membuat para cowo merasa ada hal yang istimewa dari dirinya , tidak satu dua orang yang berusaha untuk menembaknya meskipun Tya sudah punya aku. saat ada orang yang sms pasti di perlihatkan ke aku kadang diriku menjadi kecil dan minder banyak sekali cowo yang lebih pintar, lebih tampan dan lebih mapan dari aku namun semua itu tak pernah di tanggapi hanya satu jawaban yang sama yang selalu dia kirim sebagai balasannya"maaf aku syang banget ma cowoku jadi nggak mungkin banget buat yang lain". salut hanya satu kata yang membuatku haru dan bangga. pernah suatu ketika aku bertanya pada Tya kenapa dia memilihku padahal kalau di lihat aku tidak ada hal yang istimewa di bandingkan orang orang itu. kekasihku hanya menjawab tidaklah usah mencari kekurangan orang lain apakah diri kita sudah bisa mencari semua kekrrangan kita, saat hati sudah ada tambatn kenapa harus menanggapi orang lain bukankahlebih baik menjaga bagaimana hubungan ini berlanjut sampai akhir nanti. makin terharu aku mendengar kata-katanya. semua hal itu sampai kinipun masih terus aku ingat karena itu adlah pelajran yang sangat berharga bagiku.
Banyak sekali mimpi mimpi kita untuk masa depan kami,aku dan Tya pernah berangan angan suatu hari nanti setelah mempunyai anak akan di beri nama LISKA sepertinya cocok utuk nama cowo mauupun cewe. tentu saja liska mempunyai arti bagi aku dan Tya , kata LIS di ambil dari nama depan nya LIStyaningrum dan kata KA tentu saja itu namaku.sampai hal yang sangat jauh dari akal saat iu kami berdua sungguh ingin bisa pergi ke negri sakura berdua meskipun terlihat mustahil hanya angan-angan belaka namun aku senang memikirkan itubegitupun dirinya. entah nanti bisa terwujud atau tidak karena menurutku masa depan seseorang itu tergantung dari mimpi mimpi yang ingin di gapai orang itu. sampai kinipun masih ada dalam memoriku saat tya bertanya padaku home sweet home yang ingin di buat nanti seperti apa aku hanya menjawab singkat aku ingin membuat rumah tanpa genting. terdengar konyol tya pun hanya tertawa mendengarkanjawabku. 1 setengah tahun yang kurasa hanya bahagia tak pernah ada rasa sedih manghampiri hari hari ku.
HIngga suatu hari Tya sms kepadaku" mas bisa nggak besok kamu nggahubungi aku sehari saja" tentu saja ada hal aneh yang kurasakan seumur-umur baru kali ini dia memanggilku mas kenapa bukan ayah, kenapa harus tidak boleh menghubunginya..? sejuta tanya berputardi dalam jiwaku. saat kutanya Tya tak mau menjawabnya hanya minta tolong kali ini saja. akhirnya kupenuhi permintaannya walaupun hatiku rasanya tak menentu bagaimana sehari tanpa orang yang aku sayangi, apkah nanti aku bisa tidur tanpa mendengar suaranya..?setelah 1 hari berlalu hari itu hari minggu 14 agustus 2005 aku langsung bergegas menuju rumah tya dengan sejuta kangen yang telah membara namun entah kenapa hati terus dag dig dug seperti ada firasat buruk. jam 10 pagi aku tiba di rumah tya dan benar saja dirumah tya hanya ibu yang aku temui saat aku mencoba menanyakan tya ibu menjawab tya masuk rumah sakit dari pagi tadi dengan ayahnya. mendengar kabar itu hatiku bagai teriris iris. ibu yang sengaja menunggu aku karena tau tiap minggu pagi aku pasti kerumah langsung saja menuju RS.iskam klaten perjalanan 30 menit menuju rumah sakit terasa lama sekali di tambah hatiku yang tak karuan. ruang marwah kamar 6a tya di rwat. sesampainya disana tya hanya berkata padaku selamat ayah , ayah mampu hidup tanpaku sehari untuk besok harus terbiasa hidup tanpa aku." mendengar kata kata itu tak terasa aku meneteskan air mata seumur hidupku baru kali ini aku menangis gara-gara seorang wanita kecuali ibuku. setelah itu baru ku ketahui ternyata Tya mengidap penyakit kanker hati. dan hidup TYa tak akan lebih dari 2 tahun kata dokter maka dari itu sejak kenal sama aku TYa kelihatan bahagia sekalai hingga orang tuanya tak pernah melarang TYa untuk melakukan apa saja asalkan bahagia.dari pagi sampai sore aku tak mau berajnak dari kamar tya aku hanya terus menggenggam tangannya dan mengusap dahinya , sampai sampai orang tua tya yang membelikan aku makan siang. sampai jam 5 sore Tya koma dan meninggal dunia jam 10 malam. bahkan di sat saat terakhir sebelum komapun TYa masih memberiku nasehat"setelah kepergianku nanti jangan pernah menyalahkan Tuhan karena tidak adil orang yang kita syangi tak ada di samping kita, cobalah pahami betapa bahagianya kita andai kita benar-benar di beri hidup lebih lama hanay ada satu kata bahagia bahagia dan bahagia." aku boleh pergi meninggalkan ayah tapi ayah harus tetap hidup meneruskan mimpi mimpi kita yang telah kita rencanakan dari awal untuk aku" aku tak bisa menahan diri aku pun menangis entahlah aku merasa orang yang paling cengeng di dunia saat itu. pernah terbaayangkah kita menyaksikan orang yang kita sayangi meninggal di pankuan kita , tanpa bisa berbuat apa-apa hanya ada satu rasa luar biasa sedih.
Bunda apakah bunda melihatku dari surga sekarang ini bunda lihatlah bunda aku sekaranag telah menginjakkan kaki di negeri matahari terbit apakah bunda melihat ini,..? apakah bunda melihat rumah idaman kita yang konyol dulu meskipun bunda kini tak ada disisku namun sejuta cinta bunda aku simpan di hatiku . banyak hal yang aku pelajari dari bunda, maaf bunda sampai sekarangpun aku masih belum bisa mengontrol emosiku tapi untuk impian kita pastilh aku akan berubah untuk semua itu.
semoga bunda bisa beristirahat dengan tenang